Senin, 17 Agustus 2015

Remaja..

Bingung aku haru memulai dari mana..

Dari mana aku harus memulai? Jika memang tak ada awal mula?

Mula nya aku yang bermain api. Dan aku yang kebakaran jenggot.. sungguh.. ini sungguh membunuh ku. Atau memang aku yang membunuh diri ku sendiri??, bagaimana aku harus mendeskripsikan nya.. ketertarikan ku pada suatu hal malah membangunkan monster bernama kelalaian hidup merengsek keluar dari dada sempit yang dulu nya diisi tanpa hal seperti ini..

Kegilaan ini adalah akumulasi khayalan ku yang sungguh diluar batas.. sungguh aku tahan menunggu 4 tahun atau 3 tahun, boleh kah aku jujur? Aku terlalu tidak sabaran untuk menjalani proses.. walaupun dengan seluruh jiwa raga aku ingin mengatakan kalau aku sangat menikmati setiap detik proses tersebut..

Tapi sudah kukatakan kawan.. aku telah membangunkan.. atau aku memang berteman dengan monster tersebut sejak kandungan?

Jika sinonim dari kamu adalah anda apakah sama analogi nya antara monster dengan setan?

Achoi! Benar juga teman.. apa selama ini aku membuka hati aku untuk setan?

Berlama2 membuang waktu untuk memandangi layar dan internet bermain di sana.

Amboiii, bodoh sekali.. bukan kah jutaan manusia diseluruh dunia mendambakan hal tersebut daan tentu nya mereka berjuang fajar hingga fajar untuk mendapatkan nya..

Sedangkan aku, penidur professional, cih.. pecundang..

Hingga akhirnya.. batin aku yang ikut mempertahankan kewarasan nya mulai gusar.. menangis lagi, dan belajar lagi, kemudian aku lalai , lalai , dan menangis lagi..

Hahhaha.. siklus yang konyol…

Apakah malaikat di langit sana terheran melihat manusia seperti mobil ringgsek ini mogok terus?

Sedangkan manusia dibelahan lain berlari ibarat Porsche keluaran terbaru..

Ntah melaju memperebutkan dunia atau akhirat?

Sedangkan si mogok ini kebingungan memilih atau tidak keduanya..

Pencarianjati diri, yang semakin sulit belum lagi waktu demi waktu habis bagai tuan abu abu yangterus menghitung detik demi detik yang di tabung dalam jam pasir tersebut..

Kemudian deposito aku habis karena di investasikan pada hal yang tak pantas di investasi kan? Kemudian nyawa aku habis dan bertemu dengan Maha segala gala nya.. yang akan bertanya ini dan itu.. kemudian aku kebingungan harus menjawab ini dan itu dan bukan dengan barang yang tak bertulang ini aku menjawab nya..

Sedangkan monster tersebut tertawa menggelegar karena telah berhasil meluluskan misi nya.. dengan senjata pemusnah masal. Lalai..

Dan tuan abu abu tersebut tersenyum kecut.. bingung harus bagaimana mengekspresikan antara iba dan murka..

Padahal aku pernah merasakan akibat berteman dengan si monster.. tapi aku tetap bergairah berteman dengan si jahat ini..

Aku pernah di luluh lantakan perasaan karena dalam waktu 30 menit semua harapan menguap bagai kapur barus menguap di suhu kamar versi fast motion..

Sedangkan aku mencipta kapur barus 3 tahun. Juga bekerja sama dengan si monster.. sungguh bodoh.. jika membuat obat di campur racun.. hasil nya aku menyiksa..

Aku berjuang untuk putus dari monster lalai ini..

Tapi ucapan tak semudah gerakan.. karena dia halus begitu halus.. seperti ganja terhirup .. nikmat tapi juga membunuh..

Kawan…. Aku percaya.. ah bukan.. saya yakin seratus plus tak terhingga jika kalian sama seperti saya..

Kawan.. perjuangan saya untuk lepas dari monster ini tidak pernah berakhir.. karena monster ini analogi setan.. yang sudah bertahun tahun moyang kita di goda dan akhirnya tersesat dan sampai ke jurang yang saya takut untuk mendeskripsikan nya..

Detik ini.. si monster tersebut masih mengawasi saya di setiap sudut.. mengintip dan mengambil kesempatan saat saya sedang focus..

Ia sedang mengintip dan mencuri2 pandang apa yang sedang saya tulis.. berusaha untuk mengacaukan nya..tapi sudah lah kawan.. 

Pesan terakhir saya teman.. jangan pernah berteman dengan monster ini.. karena kalian akan terbakar di ujung masa nanti..





Di masa depan yang akan datang..

Sungguh Allah tak pernah meninggalkan mu..





Dinda V.M

Tidak ada komentar:

Posting Komentar